Karena dipasang di bidang vertikal, pertimbangan penting untuk mewujudkan taman ini adalah pemilihan jenis tanaman dan media tanam. Disarankan memakai media tanam yang ringan agar tidak membebani struktur dinding. Contohnya campuran peatmoss (gambut) dan cocopeat. Gambut mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan cocopeat baik untuk menyimpan air.
Media tanam pada umumnya bukan tanah. beberapa media tanam yang kerap digunakan pada taman vertikal :cocopeat, sekam, pumice, perlite, rumput laut dan lain-lain. Sedangkan tanaman dipilih dari jenis yang dapat merambat atau tumbuh menjuntai ke bawah agar terlihat cantik. Misalnya: adiantum (suplir), lili paris, phytonia, bromelia, kadaka, tanduk menjangan, sirih gading, pakis boston dan masih banyak lagi jenis.
Taman vertikal menggunakan lebih dari satu jenis tanaman. Komposisi tanaman sebaiknya dipilih dengan variasi warna yang beragam. Tanaman juga harus disesuaikan dengan kebutuhan indoor dan outdoor. Untuk aplikasi di dalam ruangan, taman harus dibantu dengan lampu artifisial sebagai sumber cahaya untuk proses fotosintesis.
SISTIM PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN
Apabila ukuran taman vertikal tidak terlalu besar dan tinggi (maks. 2.5m), penyiraman dapat dilakukan secara manual menggunakan selang. Sedangkan pemupukan dapat menggunakan penyemprot (sprayer). Bila ukurannya besar maka harus menggunakan sistim penyiraman mekanis dengan pompa dan pemupukan dengan infus atau dosing unit. Agar tidak merepotkan, dapat digunakan pengatur waktu (timer) yang akan mengatur secara otomatis waktu-waktu penyiraman dan pemupukan