Kita perlu:
- Botol bekas
- Cutter
- Tali/kawat
Cara membuat:
1. Lubangi botol dengan cutter. Buat lubang besar di tengah-tengah botol. Ukuran lubang bisa disesuaikan dengan ukuran botol (bisa setengah dari badan botol).
2. Buat dua lubang kecil pada sisi kiri dan kanan dari lubang besar. Dan dua lubang kecil di bagian bawah botol, sejajar dengan dua lubang kecil pada sisi kiri dan kanan dari lubang besar.
3. Masukkan tali atau kawat melewati empat lubang kecil tersebut. Buat simpul tali pada bagian bawah botol.
4. Isi botol dengan media tanam. Paling baik menggunakan media tanam selain tanah, seperti coco peat,gambut (peat moss), sekam, rumput laut dan sebagainya. Pokoknya cari media yang enggak membebani botol dan dindingnya.
5. Tanaman yang dipakai bisa berupa suplir, phytonia, bromeliad, kadaka, sirih gading, dan sebagainya. Pilih yang menjuntai ke bawah agar terlihat cantik.
6. Gantung dan tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari.
Perawatan:
- Perawatannya pun enggak susah, cukup sebulan sekali melakukan pengecekan, dengan cara: bersihkan atau cabut daun kering atau daun yang menjuntai tak beraturan.
- Semprot dengan spray penyempot berisi air dan pupuk semprot tiap kali media tanam kering (biasanya setiap tiga sampai empat hari sekali disemprot dengan air dan pupuk semprot, atau bisa setiap hari saat musim kemarau tiba). Tapi kalau musim hujan, hanya siram (semprot) pada saat media tanam kering.